Pensyarah mengatakan, ظُلْمًا كَثِيْرًا ‘banyak menganiaya diriku’ dengan huruf tsa dengan titik tiga di sebagian besar riwayat. Dalam sebagian riwayat dari Muslim كَبِرًا ‘besar’, dengan huruf baa dengan titik satu.
Dalam hadits yang lain disebutkan,
“Setiap anak Adam pasti berdosa dan sebaik-baik orang berdosa adalah orang-orang yang bertaubat”[3]
Ungkapan ‘dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau’. Ini adalah pernyataan tentang keesaan Allah Ta’ala dan sekaligus permohonan ampunan dengan pemyataan ini. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam hadits qudsi,
عَلِمَ أَنَّ لَهُ رَبًّا يَغْفِرُ الذَّنْبَ وَيَأْخُذُ بِالذَّنْبِ
“Dia tahu bahwa dirinya memiliki Rabb Yang mengampuni segala dosa dan menyiksa karena suatu dosa”[4]
Ungkapan beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam: وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ ‘dan tiada yang mengampuni dosa-dosa melainkan Engkau’ adalah seperti firman Allah Ta’ala,
Ungkapan فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً ‘maka ampunilah aku dengan ampunan’ adalah isyarat kepada permintaan ampunan kepada Dzat Yang Mahamulia dengan ampunan itu dari sisi Allah Ta’ala, yang tidak membutuhkan sebab dari seorang hamba berupa amal kebaikan dan tidak lainnya. Ampunan adalah rahmat dari sisi-Nya.
Ungkapan إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ‘sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang’. Kalimat ini termasuk ke dalam bab muqabalah (sinonim) dan penutup sebuah ungkapan. الْغَفُوْرُ ’Maha Pengampun’penyesuaiannya adalah اغْفِرْ لِيْ ‘ampunilah aku’ dan الرَّحِيْمُ ‘Maha Penyayang’ penyesuaiannya adalah ارْحَمْنِيْ‘sayangilah aku’.[]
Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 199-202.
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini