Semoga Allah SWT Senantiasa memberi perlindungan dan pertolongan kepada kita semua.
Nifak 'Amali (Perbuatan)
Oleh ; Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-Fauzan حفظه الله
Disalin dari terbitan e-Book ibnumajjah.com
Nifak ada dua jenis: Nifak
I'tiqadi dan Nifak 'Amali.
Yaitu melakukan sesuatu
yang merupakan perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap memiliki iman
di dalam hati. Nifak jenis ini tidak menyebabkan pelakunya keluar dari agama
atau tidak menyebabkan murtad, namun itu merupakan wasilah (perantara) yang
berpotensi mengantarkan kepada yang demikian. Pelakunya berada dalam iman dan
nifak. Lalu jika perbuatan nifaknya banyak, maka akan bisa menjadi sebab yang
menyeretnya ke dalam nifak yang sejati, sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه
وسلم:
أَرْبَعٌ مَنْ
كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ
كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا، إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ،
وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ.
Ada empat hal yang jika
keempat-empatnya ada pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafik sejati,
dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki salah
satu karakter kemunafikan sampai ia meninggalkannya: (1) jika dipercaya ia
berkhianat, (2) jika berbicara ia berdusta, (3) jika berjanji ia memungkiri, dan
(4) jika bertengkar ia melewati batas.1
Terkadang pada diri
seorang hamba terkumpul kebaikan dan keburukan, perbuatan iman dan perbuatan
kufur serta nifak. Karena itu, ia berhak mendapatkan pahala dan siksa sesuai
konsekuensi dari apa yang ia lakukan. Diantara sifat nifak itu adalah malas
dalam melakukan shalat berjama'ah di masjid. Ini termasuk sifat orang-orang
munafik. Sifat nifak itu, sesuatu yang buruk dan sangat berbahaya. Para Sahabat
رضي الله عنهم sangat takut kalau-kalau dirinya terjerumus ke dalam nifak. Ibnu
Abi Mulaikah رحمه الله berkata, "Aku bertemu dengan 30 Sahabat Rasulullah صلى
الله عليه وسلم, mereka semua takut kalau-kalau ada nifak dalam dirinya."2
1. Muttafaq alaih dari Sahabat 'Abdullah
bin 'Amr رضي الله عنها. HR. Al-Bukhari, no. 34 dan Muslim, no. 207.
2. Disebutkan oleh al-Bukhari secara
mu'allaq dengan sighat jazm, 1/146.
Insya Allah, Postingan ini dapat mengantarkan Kejalan Kebenaran, Amin.
Print Article
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini