Home » , » Aqidah-Cinta Rasu-Mengingkari Nabi Muhammad adalah Kafir

Aqidah-Cinta Rasu-Mengingkari Nabi Muhammad adalah Kafir

Written By Rachmat.M.Flimban on Jumat, 26 Agustus 2016 | Jumat, Agustus 26, 2016

Artikel : Cinta Rasul - Iman Kepada Rasu-Rasul

Cinta Rasul - Iman Kepada Rasul-Rasul
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah wal Jama'ah'
hal 53-64 dan 87, Yayasan Al-Sofware-Jakarta, 1995 M
Disalin dari e-Book ibnumajjah.com
Mengingkari Nabi Muhammad adalah Kafir
Dan kita berpandangan bahwa barangsiapa yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, kepada seluruh umat manusia, maka dia telah mengingkari semua rasul bahkan telah mengingkari rasul-nya sendiri yang dia mengaku beriman kepadanya dan mengikutinya. Firman Allah:

كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ

"Kaum Nuh telah mendustakan para rasul." (QS. Asy-Syu'ara/26: 105)
Telah dinyatakan Allah bahwa mereka telah mendustakan para rasul, padahal belum ada seorang rasulpun sebelum Nabi Nuh ‘Alaihis Salam. Dan firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلا. أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
"Sesungguhnya orang-orang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. dan hendak membeda-bedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya dengan mengatakan: "Kami beriman kepada sebagian dan kami kafir (tidak percaya) kepada sebagian yang lain", serta mereka hendak mengambil jalan (tengah) di antara (iman dan kafir) itu, merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksa yang menghinakan." (QS. An-Nisa'/4: 150-151)
Kita mengimani bahwa tiada lagi seorang nabi sesudah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Barangsiapa yang mengaku sebagai seorang nabi atau mempercayai orang yang mengaku tersebut, maka dia adalah kafir, karena dia telah mendustakan Allah dan Rasulullah serta ijma' (kesepakatan) kaum muslimin.
Para Sahabat dan Wajib Mencintai Mereka
Kita mengimani bahwa sesudah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ada Khulafa' Rasyidin, yang meneruskan tugas keilmuan dan da'wah pada umat beliau dan tugas kepemimpinan atas kaum mu'minin. Yang paling utama dan paling berhak sebagai khalifah di antara mereka adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, kemudian Umar bin Al-Khaththab, kemudian Utsman bin Affan, kemudian Ali bin Abu Thalib, Radhiyallahu 'Anhum.
Demikian urutan mereka sebagai khalifah, sesuai dengan urutan keutamaan mereka. Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Yang Mahabijaksana, tidak akan mengangkat seseorang sebagai khalifah atas generasi terbaik bilamana di antara mereka ada orang yang terbaik dan paling patut sebagai khalifah.
Kita mengimani bahwa orang yang urutan keutamaannya di bawah yang lain dari antara mereka mungkin memiliki suatu keistimewaan khusus, di mana dia dalam segi keistimewaan ini mengungguli orang yang urutan keutamaannya di atasnya; akan tetapi dengan demikian tidaklah berarti bahwa dia memiliki keutamaan yang mutlak sifatnya, karena faktor-faktor penyebab keutamaan itu adalah banyak dan bermacam-macam.
Kita mengimani bahwa umat ini adalah umat terbaik dan termulia di sisi Allah ‘Azza wa Jalla, karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah ..." (QS. Al-'Imran/3: 110)
Adapun generasi terbaik dari umat ini adalah para sahabat Rasulullah, kemudian para tabi'in, kemudian tabi'ut-tabi'in.1
Dan kita mengimani bahwa masih tetap ada dari umat ini golongan yang tegak membela Al-Haq, tak perduli dengan orang yang menghinakan atau menentang mereka, sampai datang keputusan Allah ‘Azza wa Jalla.2
Kita meyakini bahwa fitnah yang terjadi di antara para sahabat disebabkan perbedaan ta'wil yang mereka ijtihad-kan. Siapa di antara mereka yang ijtihadnya benar, dia memperoleh dua pahala; dan siapa di antara mereka yang ijtihadnya salah, dia memperoleh satu pahala, sedang kesalahannya diampuni oleh Allah.
Kita berpandangan bahwa wajib bagi kita menahan diri dari perkataan jelek dan sikap buruk terhadap mereka. Untuk itu, kita tidak menyebut tentang mereka kecuali pujian baik yang mereka itu berhak untuk menerimanya serta kita harus membersihkan hati dari rasa dengki dan hasut terhadap salah seorang di antara mereka. Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman mengenai mereka:
لَا يَسْتَوِي مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ الْفَتْحِ وَقَاتَلَ أُوْلَئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ الَّذِينَ أَنفَقُوا مِن بَعْدُ وَقَاتَلُوا وَكُلّاً وَعَدَ اللَّهُ الْحُسْنَى
"... Tidaklah sama diantara kamu orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang sebelum pembebasan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menginfakkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Dan Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka balasan yang lebih baik ..." (QS. Al-Hadid/57: 10)
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
"Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdo'a: "Ya Rabb kami! Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami. dan janganlah Engkau biarkan ada kedengkian di dalam hati-hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami! Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang" (QS. Al-Hasyr/59: 10).
--------------------------------------------------------------------------------
Hasil dan manfaat beriman kepada rasul-rasul, antara lain:
  1. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutus-Nya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan.
  2. Bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia.
  3. Mencintai para rasul, menghormati mereka dan memberikan kepada mereka pujian yang patut, karena mereka adalah utusan-utusan Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan. []
Dampak Positif Beriman Kepada Rasul-Rasul
  • Hasil dan manfaat beriman kepada rasul-rasul, antara lain:
  1. Mengetahui rahmat (kasih-sayang) Allah dan perhatian-Nya kepada umat manusia, dengan diutus-Nya kepada mereka para rasul yang mulia untuk memberi petunjuk dan bimbingan.
  2. Bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas ni'mat-Nya yang amat besar ini yang dikaruniakan kepada umat manusia.
  3. Mencintai para rasul, menghormati mereka dan memberikan kepada mereka pujian yang patut, karena mereka adalah utusan-utusan Allah dan hamba-hamba pilihan, yang telah beribadah kepada Allah, menyampaikan risalah-Nya, bersikap kasih kepada para hamba-Nya dan bersabar atas perlakuan mereka yang menyakitkan. []

  • 1 Sebagaimana dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Fadha'il Ashhab An-Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bab 1 dan riwayat Muslyim, kitab Fadha'il Ash-Shahabah, bab 52.

  • 2 Dinyatakan dalam hadits shahih riwayat Al-Bukhari, kitab Al-I’tisham bil-Kitab Was-Sunnah, bab 10; dan riwayat Muslim, kitab Al-lmarah, bab 53.


Semoga Allah SWT Mengantarkan Kejalan Kebenaran, Amin.
Sources of articles by : Ibnumajjah.com

Bantu Kami! Agar Kami dapat Meningkatkan Kekurangan Kami.
Artikel : CDAPalem 3
Print Friendly and PDFPrint Article
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini

Total Tayangan Halaman

Translate to your language


Negara Pengunjung

Flag Counter

KALENDER HIJRIYAH



 
Support : Link Palem 3 | Al Islam | 4 Muslim
Copyright © 2013. Mushola Nurul Iman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
-->