Soal:
Apakah Nabi صلى الله عليه وسلم pada setiap perpindahan dari satu raka’at ke raka’at berikutnya selalu takbir dengan mengangkat tangan pada saat raka’at ke 2 ke raka’at 3 saja? Dan bagaimana pula bila makmum masbuk untuk menyempurnakan shalat, apakah juga harus mengangkat tangan?Jawab:
Yang biasa dilakukan Nabi صلى الله عليه وسلم dalam masalah mengangkat tangan saat shalat, yaitu pada waktu takbiratul ihram, pada waktu akan ruku’ dan bangkit dari ruku’, dan pada waktu berdiri dari raka’at ke dua. ‘Abdullah bin ‘Umar رضي الله عنهما berkata:
Adapun riwayat yang menjelaskan mengangkat tangan setelah bangkit dari tasyahhud awal, ialah sebagai berikut:
Namun juga disunahkan kadang-kadang mengangkat kedua tangan pada waktu setelah takbir bangkit dari raka’at ketiga menuju keempat. Syaikh al-Albani رحمه الله berkata:
Sebagian ulama ada yang berpendapat, bahwa mengangkat tangan dalam shalat dilakukan pada setiap turun dan bangkit. Imam Ibnul-Qayyim mengatakan di dalam al-Badai’, juz 4, hlm. 89: ” Al-Atsram menukilkan dari Imam Ahmad رحمه الله yang ditanya tentang mengangkat kedua tangan, beliau menjawab: ‘Pada setiap turun dan bangkit’.”
Al-Atsram mengatakan: “Aku melihat Abu ‘Abdullah (Imam Ahmad) mengangkat kedua tangannya dalam shalat pada setiap turun dan bangkit”. Hal ini juga merupakan pendapat Ibnul-Mundzir dan Abu ‘Ali dari Syafi’iyyah, dan juga satu pendapat dari Imam Malik dan Imam asy-Syafi’i, sebagaimana disebutkan dalam kitab Tharhut-Tatsrib.
Mengangkat tangan ke raka’at ke empat ini juga shahih dari Anas, Ibnu ‘Umar, Nafi’, Thawus, al-Hasan al-BasHR.i, Ibnu Sirin, dan Ayyub as-Sikhtiyani, sebagaimana disebutkan dalam kitab al-Mushannaf, karya Ibnu Abi Syaibah, juz 1, hlm. 106, dengan sanad-sanad yang shahih dari mereka.[4][]
Disalin dari Majalah as-Sunnah Ed.11, Th. XI_1428/2007, Rubrik Soal-Jawab hal. 6.
[1] HR. al-Bukhari, no. 735. Muslim, no. 390.
[2] HR. al-Bukhari, no. 739.
[3] HR. al-Bukhari dan Abu Dawud. Lihat Shifat Shalat Nabi, Syaikh al-Albani, Cet. I, Penerbit Maktabah al-Ma’arif, Riyadh, hlm. 177.
[4] Dinukil dari Shifat Shalat Nabi, hlm. 151, Catatan kaki, no. 3.
Download:
Silakan menyebarkan risalah ini dalam bentuk apa saja selama menyebutkan sumber, tidak merubah content dan makna serta tidak untuk tujuan komersial |
Print Article
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini