Imam Nawawi رحمه الله memperingatkan atas perbuatan sebagian jama'ah haji tatkala wukuf di Arafah mereka memberatkan diri harus naik ke Gunung Rahmah dengan anggapan tempat itu lebih utama dari tempat Arafah lainnya. Beliau mengatakan, "Adapun perbuatan yang populer di kalangan orang-orang awam, bahwa mereka memberatkan diri untuk wukuf di atas Gunung Rahmah yang terletak di tengah-tengah Arafah, dengan anggapan bahwa tempat itu lebih utama dari tempat Arafah lainnya, bahkan ada yang berpendapat bahwa tidak sah wukuf kecuali di tempat tersebut maka ini adalah kesalahan yang sangat nyata dan menyelisihi sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم. Tidak ada seorang pun dari ulama yang mengatakan bahwa naik ke atas Gunung Rahmah memiliki keutamaan tersendiri. Yang benar, Gunung Rahmah kedudukannya sama seperti tempat-tempat Arafah lainnya selain mauqif Rasulullah صلى الله عليه وسلم, kecuali satu pendapat ganjil dari Abu Ja'far Muhammad bin Jarir ath-Thabari beliau mengatakan, 'Disunnahkan untuk wukuf di tempat tersebut (Gunung Rahmah).' Demikian pula al-Mawardi dalam kitabnya, al-Hawi beliau mengatakan, 'Disunnahkan unruk menuju Gunung Rahmah tersebut, yaitu gunung yang disebut juga Gunung Do'a.' Beliau menambahkan, 'Bahwa di gunung itulah mauqif (tempat wukuf )nya seluruh para nabi.'
Namun, apa yang mereka katakan tersebut sama sekali tidak ada asalnya. Tidak dijumpai adanya hadits yang shahih maupun dha'if yang berbicara tentang keutamaan gunung tersebut. Yang benar, disunnahkan adalah menuju mauqif Rasulullah صلى الله عليه وسلم itulah yang dikhususkan oleh para ulama karena memang ada dalil yang menunjukkan keutamaannya."1
--------------------------------------------------------------------------------
1. Lihat al-Majmu' 8/112 dan 113.
Dikutip dari Sumber eBook : Ibnumajjah.wordpress.com - Ibnumajjah.com
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini