Saudagar Sholih yang Dermawan
Kemudian setelah keislamannya, Rosululloh صلى الله عليه وسلم mengganti nama beliau menjadi Abdurrohman.
Dan dialah Abdurrohman bin Auf رضي الله عنه yang akan menorehkan dengan tinta emas sejarah kejayaan Islam di periode pertama umat ini.
Beliau telah meneguhkan hati dan menjadikan Islam sebagai agama terakhirnya sebelum Rosululloh صلى الله عليه وسلم berkumpul dengan para sahabatnya di Darul Arqom tepatnya dua hari setelah sahabat mulianya Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه mengikrarkan keislamannya.
Hingga beliau pun mendapatkan bagian seperti apa yang dirasakan oleh sebagian sahabat lemah di awal-awal Islam, bahkan terpaksa harus berlari menyelamatkan agamanya ke negeri Habasyah sebagaimana sahabat-sahabatnya pun berlari.
Beliau tetap bersabar di jalan hidayah, sebagaimana kawan-kawan setianya. Mereka tetap bersabar melintasi rintangan dan halangan.
Mereka yakin bahwa setiap onak dan duri yang mereka temui tersebut tidak lain adalah yang menjadi saksi akan ketinggian derajat mereka kelak di sisi Robbnya.
Dan tatkala Rosululloh صلى الله عليه وسلم telah memberi izin para sahabatnya untuk berhijrah ke Madinah maka beliau adalah salah satu sahabat yang terdepan dalam menjalankan kebaikan.
Sesampainya di Madinah Rosululloh صلى الله عليه وسلم mempersaudarakan antara sahabat Muhajirin dan Anshor, maka Rosululloh صلى الله عليه وسلم mempersaudarakan Abdurrohman bin Auf رضي الله عنه dengan salah seorang muslim Anshor, Sa'ad bin Robi' رضي الله عنه.
Sa'ad berkata kepada Abdurrohman, "Wahai Saudaraku, sesungguhnya aku adalah di antara penduduk Madinah yang terkaya, aku memiliki dua kebun dan dua istri.
Lihatlah salah satu dari dua kebun itu yang terbaik hingga akan aku berikan kepadamu dan lihatlah salah satu istriku yang engkau suka maka aku akan ceraikan ia, lalu engkau bisa menikahinya."
Namun, Abdurrohman bin Auf menjawab tawaran baik saudaranya, "Tidak, semoga Alloh memberkahimu, harta, dan juga keluargamu. Tetapi, tunjukkan saja aku dimana letak pasar kalian."
Lalu ditunjukkan kepada beliau, kemudian beliau bekerja dan berdagang sehingga dapat mengais rezeki Alloh yang melimpah.
Tidak berselang lama, Abdurrohman bin Auf telah meminang seorang wanita Anshor lalu menikahinya, kemudian beliau datang menemui Rosululloh صلى الله عليه وسلم dengan wangi-wangian khas pengantin.
Maka Rosululloh bertanya keheranan, "Ada apa ini?" Abdurrohman رضي الله عنه menjawab "Aku baru saja menikahi wanita Anshor."
Rasululloh صلى الله عليه وسلم bertanya lagi, "Berapa besar engkau berikan maharnya?" Ia menjawab, "Seukuran satu nawat1 emas."
Lalu terucaplah dari bibir Rosululloh صلى الله عليه وسلم sebuah sunnah bagi umat ini di hari yang paling bahagia, yang sunnah itu akan tetap hingga hari kiamat, "Adakanlah walimah sekalipun hanya dengan seekor kambing."2
Lihat Juga; KEDERMAWANAN BELIAU
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini