Home » , » Dzikir Pagi dan Petang (12 - 15)

Dzikir Pagi dan Petang (12 - 15)

Written By Rachmat.M.Flimban on Sabtu, 29 November 2014 | Sabtu, November 29, 2014

Related categories : Doa dan Dzikir

Transcribed on:

Pagi hari membaca:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ

Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan pengusa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.

Sore hari membaca:

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا

Kami masuk sore, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan pengusa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di malam ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” [1]

Pagi hari membaca:

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

“Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”

Sore hari membaca:

أَمسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

“Di waktu sore kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”[2]

Disalin dari Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Hal. 91-92.


Dzikir Pagi dan Petang (13)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. (مِائَةَ مَرَّةٍ)

Maha Suci Allah dan Segala puji (bagi-Nya)” (Dibaca seratus kali)[3]

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (عشر مرات أو مرة واحدة عند الكسل)

Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali[4], atau sekali saja saat malas[5])

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (مائة مرة إذا أصبح)

Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi)

Barangsiapa membacanya setiap hari seratus kali dalam sehari, maka dia bagaikan memerdekakan sepuluh budak, dan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, dan dia terpelihara dari setan hingga sore dan tidak ada seseorang-pun yang mendapatkan keutamaan seperti itu, kecuali seseorang yang mengamalkannya lebih banyak dari itu.”[6]

Disalin dari Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Hal. 92-93.


Dzikir Pagi dan Petang (14)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (ثلاس مرات إذا أصبح)

Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca tiga kali setiap pagi hari)[7]

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)

Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.” (Dibaca pagi hari)[8]

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (مائة مرة في اليوم)

Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (Dibaca seratus kali dalam sehari)[9]

Disalin dari Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Hal. 93-94.


Dzikir Pagi dan Petang (15)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. (ثلاس مرات إذا أمسى)

Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya..” (Dibaca tiga kali pada sore hari)

Siapa yang membacanya pada sore hari tiga kali, maka dia tidak akan tertimpa demam pada malam itu”[10]

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (عشر مرات)

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad صلى الله عليه وسلم.” (Dibaca sepuluh kali)
Siapa yang bershalawat kepadaku saat pagi sepuluh kali dan sore sepuluh kali, maka daia akan mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.”[11]

Disalin dari Terjemah Hishnul Muslim oleh Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, Hal. 95-96.


  1. HR. Abu Dawud 4/322, sanadnya dihasankan Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arna’uth dalam Tahqiq Zadul Ma’ad, 2/273.

  2. HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami’ 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.

  3. HR. Muslim 4/2071, no.2723.

  4. HR. An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 24, lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/272 dan Tuhfah Akhyar, karya Ibnu Baz, hal.55.

  5. HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331, dan Zadul Ma’ad 2/377.

  6. HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071.

  7. HR. Muslim 4/2090.

  8. HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. Sanadnya dihasankan oleh Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arna’uth dalam tahqiq Zaadul Ma’ad 2/375.

  9. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075.

  10. HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.

  11. Diriwayatkan oleh At-Thabrani melalui dua sanad, salah satunya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273.


Sources of articles by : Doandzikir.wordpress.com and authors by : 

Rewritten by : Rachmat Machmud  end Republished by : Redaction Duta Asri Palem 3

Kembali Keatas

|
Print Friendly and PDFPrint Article
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini

Total Tayangan Halaman

Translate to your language


Negara Pengunjung

Flag Counter

KALENDER HIJRIYAH



 
Support : Link Palem 3 | Al Islam | 4 Muslim
Copyright © 2013. Mushola Nurul Iman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
-->