Category : Tafsir Quran
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bapak Quraish Shihab berkata,
“Tidak benar, saya ulangi, Tidak benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan surga. Surga itu hak prerogatif Allah.”
Tanggapan:
Diantara kenikmatan surga yang telah Allah ta’ala janjikan untuk Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam adalah Al-Kautsar, yaitu sebuah sungai yang sangat indah di surga.
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar.” [QS. Al-Kautsar: 1]
Sahabat yang mulia Anas bin Malik radhiyallahu’anhu berkata,
لَمَّا عُرِجَ بِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِلَى السَّمَاءِ قَالَ أَتَيْتُ عَلَى نَهَرٍ حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ مُجَوَّفًا فَقُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَر
“Tatkala Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam dimi’rojkan ke langit beliau bersabda: Aku mendatangi sebuah sungai yang terdapat pada dua tepinya kemah-kemah yang terbuat dari mutiara yang memiliki rongga, maka aku berkata: Apa ini wahai Jibril? Jibril berkata: Inilah Al-Kautsar.” [HR. Al-Bukhari]
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi:
عَنْ أَنَسٍ ( إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ) أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ هُوَ نَهْرٌ فِى الْجَنَّةِ قَالَ فَقَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم رَأَيْتُ نَهْرًا فِى الْجَنَّةِ حَافَتَاهُ قِبَابُ اللُّؤْلُؤِ قُلْتُ مَا هَذَا يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا الْكَوْثَرُ الَّذِى قَدْ أَعْطَاكَهُ اللَّهُ
“Dari Anas radhiyallahu’anhu (tentang firman Allah):
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar.” Bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Al-Kautsar adalah sungai di surga.
Anas berkata: Lalu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: Aku melihat sebuah sungai di surga di dua tepinya terdapat kemah-kemah mutiara, maka aku berkata: Apa ini wahai Jibril? Jibril berkata: Inilah Al-Kautsar yang telah Allah berikan kepadamu.” [HR. At-Tirmidzi, Shahih At-Tirmidzi: 2675]
Ayat dan hadits yang kami sebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menerangkan tentang kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Allah ta’ala kepada beliau, maka apabila Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam belum mendapat jaminan masuk surga, apakah berarti janji Allah itu belum dijamin kebenarannya?!
Sungguh, seorang mukmin pasti meyakini, Allah ta’ala tidak mungkin menyalahi janji-Nya, oleh karena itu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pasti masuk surga untuk menikmati segala kenikmatan yang telah Allah ta’ala janjikan, bahkan beliau lah orang pertama yang akan masuk surga, bagaimana bisa dikatakan bahwa tidak ada jaminan untuk beliau masuk surga?!
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ مَنْ أَنْتَ فَأَقُولُ مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ
“Aku akan mendatangi pintu surga di hari kiamat, maka aku meminta untuk dibukakan, lalu penjaga surga berkata: Siapa engkau? Aku berkata: Aku adalah Muhammad. Maka ia berkata: Untuk engkaulah aku diperintahkan agar tidak membuka pintu surga bagi siapapun sebelum engkau.” [HR. Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu]
Dan saya sangat yakin, seorang muslim yang paling awam sekalipun pasti meyakini bahwa Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam sudah pasti dan sudah dijamin masuk surga, sebagaimana kaum muslimin seluruhnya sepakat bahwa beliau adalah manusia terbaik dan paling dicintai Allah ta’ala, maka sangat aneh jika seorang yang dianggap ahli tafsir namun berani menafikkan jaminan surga untuk Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam.
Sebagaimana kaum muslimin seluruhnya sepakat bahwa Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam dengan izin Allah akan memberikan syafa’at untuk sebagian umatnya agar masuk surga, maka bagaimana mungkin apabila beliau sendiri belum dijamin masuk surga?!
Demikian pula kaum muslimin bersepakat bahwa ada 10 orang sahabat yang sudah dijamin masuk surga, bagaimana bisa Nabi mereka justru tidak mendapat jaminan masuk surga?!
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Rewritten by : Rachmat Machmud end Republished by : Redaction Duta Asri Palem 3
Print Article
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini