Related categories : Doa dan Dzikir, Do'a,Syarah,Dzikir
Transcribed on: 23/04/2014
Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah
Bismillah Walhamdulillah
Semoga Allah SWT Senantiasa memberi perlindungan dan pertolongan kepada kita semua.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
“Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dari Allah. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah. Kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya sekalipun orang-orang kafir membencinya.”[1]
Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abdullah bin Az-Zubair Radhiyallahu Anhu.
Ungkapan وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ ‘kami tidak menyembah, kecuali kepada-Nya‘, dengan kata lain, ibadah kami hanya kepada Allah Ta’ala. Tidak melampaui-Nya.
Ungkapan لَهُ النِّعْمَةُ ‘bagi-Nya nikmat‘, dengan kata lain, kenikmatan yang lahir dan batin. Kata nikmat dengan nuun berkasrah adalah segala sesuatu yang diberikan berupa rezeki, harta, dan lain sebagainya. Sedangkan dengan nuun berfathah, maka artinya kesenangan, kebahagiaan, serta kehidupan yang baik.
Ungkapan وَلَهُ الْفَضْلُ ‘bagi-Nya anugerah‘, dengan kata lain, dalam segala sesuatu.
وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
“… Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-Baqarah/2: 105)
Ungkapan وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ ‘bagi-Nya pujian yang baik‘. Pujian
mencakup segala macam pujian dan kesyukuran.
Pujian kepada Allah Ta’ala semuanya bagus sekalipun tidak disebutkan sifat bagus.
Yang dimaksud dengan ad-din adalah tauhid.
Ungkapan وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ ‘sekalipun orang-orang kafir membencinya‘,
dengan kata lain, sekalipun orang-orang kafir membenci ketika kami sedang
mengikhlaskan tauhid kepada Allah dan ketika kami mengikhlaskan ibadah
kepada-Nya.[]
Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab
Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul
Falah Jakarta, Hal. 218-220.
[1] Muslim, (1/415).
Akhiri dengan bacaan Alhamdulillah.
Insya Allah, Postingan ini dapat mengentarkan Kejalan Kebenaran, Amin.
Rewritten by : Rachmat Machmud end Republished by : Redaction Duta Asri Palem 3
| |
Print Article
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini