Category : Tazkiyatun Nufus
Pepatah ini mungkin pernah anda ucapkan, atau paling
kurang anda dengarkan. Sobat, andai tikus bisa bercerita atau minimal menuliskan
perasaannya, kira-kira apa dan bagaimana perasaannya di saat menghadapi ajal di
lumbung padi, yang penuh dengan “sumber penghidupan” baginya?
Namun sayangnya tikus tidak dapat bercerita atau
menuliskan pengalamannya. Karena itu izinkan saya bertanya kepada anda, andai
anda yang mengalami hal tersebut. Ajal menjemput di tempat yang selama ini anda
duga menjadi “sumber penghidupan”. Kira kira apa dan bagaimana perasaan anda?
Pesan atau wasiat apa yang hendak anda sampaikan kepada orang di sekitar anda?
Sobat,ketahuilah bahwa dunia beserta isinya inilah tak
ubahnya bak lumbung padi itu. Dunia tempat anda hidup ini, barang kali telah
mencuri simpati anda, sehingga anda terperdaya. Anda bejuang, banting tulang,
peras keringat, pergi pagi pulang petang, semua itu demi meluaskan “lumbung padi”
anda. Namun toh demikian, cepat atau lambat, ajal pasti menjemput anda, walaupun
anda sedang menimmati kekayaan dunia yang anda kumpulkan.
Bisa jadi ajal menjemput anda di saat anda menyantap
makanan lezat atau meneguk minuman segar nan bergizi atau minuman suplemen ,
atau bisa pula ketika anda sedang asyik bercumbu rayu dengan bidadari pujaan
hati anda. Bila ajal benar benar telah menjemput maka semua kilau dan gemerlap
dunia kan sirna. Di depan mata anda hanya terbentang dua jalan; jalan ke surga
dan jalan ke neraka.
أَلْهَاكُمُ
التَّكَاثُرُ
Kalian semua telah
dilalaikan oleh perlombaan memperbanyak harta kekayaan
حَتَّىٰ
زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ
Hingga tiba saatnya
nanti ketika kalian masuk ke dalam kuburan (QS. At Takatsur 1-2)
Sobat! Silahkan anda memilih, akankah suatu saat nanti
anda meninggal dengan mengenaskan karena ternyata kekayaan dunia yang anda puja
tidak dapat melindungi anda. Ataukah anda memilih untuk menghadapi kematian
dngan senyuman bahagia yang terkulum di bibir, karena anda mendapat kabar
gembira bahwa anda segera memulai perjalanan abadi di alam surga.
يَا أَيَّتُهَا
النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Wahai jiwa yang damai (muhtmainnah)
ارْجِعِي إِلَىٰ
رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
Kembalilah engkau
kepada Tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai
فَادْخُلِي فِي
عِبَادِي
Masuklah engkau ke
dalam barisan hamba-hamba-Ku
وَادْخُلِي
جَنَّتِي
Dan silahkan engkau
masuk ke dalam surga-Ku (QS. Al Fajr 27-30)
Ya Allah, jadikanlah kami
termasuk golongan yang mendapatkan kabar gembira ini ketika ajal menjemput kami.
Amiin.
Publisher of the article by : Muslim.Or.Id
Rewritten by :
Rachmat
Machmud end Republished by :
Redaction
Print Article
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini