Kategori :Fiqih dan Muamalah,Quran
*****
CATATAN-CATATAN PENTING SEPUTAR YASINAN
Oleh: Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi خفظه الله
Pak Maman (bukan nama sebenarnya) seorang yang hafal Surat Yasin di luar kepala, padahal dia buta huruf dan tidak bisa membaca al-Qur'an. Setelah diusut, dia adalah seorang "aktivis Yasinan" yang diadakan di kampungnya setiap malam Jum'at dan pada acara-acara lainnya.
Pengalaman mirip juga dialami oleh Hendra (bukan nama sebenarnya). Pemuda yang beridentitas "santri pesantren" tersebut hafal Surat Yasin di luar kepala karena nyantri selama lima tahun di salah satu pondok pesantren, padahal surat-surat lainnya dia belum hafal!!!
Dua fakta di atas merupakan contoh sekaligus bukti bahwa Yasinan adalah suatu tradisi yang mengakar di masyarakat kita. Nah, timbul sebuah pertanyaan: Apakah tradisi tersebut ada tuntunannya dalam agama Islam?! Ataukah itu adalah perkara baru dalam agama kita yang mulia?!! Inilah yang akan kita dudukkan
permasalahannya pada lembaran catatan singkat ini. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang menerima kebenaran.
LEMAHNYA SEMUA HADITS TENTANG YASIN
Kita sangat gembira dengan banyaknya orang yang hafal Surat Yasin, tetapi kita yakin tentunya ada beberapa faktor yang mendorong kaum muslimin menghafal surat tersebut. Setelah diperiksa, ternyata memang ada faktor pendorongnya, yaitu beberapa hadits yang menerangkan keutamaan dan ganjaran bagi orang yang membaca Surat Yasin. Akan tetapi,
semua hadits yang menerangkan Surat Yasin lemah.
Kami akan menyebutkan dan menjelaskan sebagian hadits tersebut supaya kaum muslimin mengetahui bahwa hadits-hadits tersebut tidak bisa dipakai sebagai hujjah meskipun untuk
fadho'il a'mal
(keutamaan amalan).
1. Surat Yasin, Jantungnya al-Qur'an
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا وَإِنَّ قَلْبَ الْقُرْآنِ يَس، مَنْ قَرَأَ هَا فَكَأَنَّمَا قَرَأَ الْقُرْآنَ عَشْرَ مَرَّاتٍ
"Sesungguhnya segala sesuatu memiliki jantung, dan jantungnya al-Qur'an adalah
Surat Yasin, barang siapa membacanya maka dia seakan membaca al-Qur'an sepuluh
kali."
MAUDHU' (PALSU).
Diriwayatkan at-Tirmidzi: 4/46, ad-Darimi: 2/456 dari Humaid bin Abdurrahman dari Hasan bin Sholih dari
Harun Abu Muhammad
dari Muqotil bin Hayyan dari Qotadah dari Anas secara marfu'. Sanad ini lemah sekali, bahkan maudhu' karena Harun Abu Muhammad adalah pendusta. Dalam
al-Ilal:
2/55-56 dinukilkan ucapan Abu Hatim bahwa hadits ini batil.
2. Yasinan Malam Jum'at
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ يَس فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَلَهُ
"Barang siapa membaca Surat Yasin pada malam Jum'at akan diampuni."
LEMAH SEKALI.
Dikeluarkan al-Ashfahani dalam
at-Targhib wat-Tarhib:
hlm. 244 dari jalur
Zaid bin Huraisy
dari
Aghlab bin Tamim
dari Ayyub dan Yunus dari Hasan dari Abu Huroiroh. Sanad ini lemah sekali.
Kecacatannya pada Aghlab bin Tamim. Ibnu Hibban
berkata:
"Mungkar haditsnya, dia meriwayatkan dari orang-orang terpercaya hadits-hadits
yang bukan dari mereka, sehingga tidak bisa dijadikan hujjah kerena banyaknya
kesalahan dia."
Selengkapnya Klik Gambar :
Sumber eBook Ibnumajjah.com : dipublikasi
ulang oleh
Mushola Nurul Iman
Silakan menyebarkan risalah ini dalam
bentuk apa saja selama menyebutkan sumber, tidak merubah content dan makna serta
tidak untuk tujuan komersial
|
Print Article
Menarik juga ulasannya. Bila ada waktu silakan berkunjung ke blog saya di untuk bertukar pengalaman di:
BalasHapushttp://wirid-al-quran.blogspot.com/2014/08/keajaiban-surat-yaasiin-pengalaman.html
salaam