Home » » Syarah Dzikir Pagi dan Petang (20)

Syarah Dzikir Pagi dan Petang (20)

Written By Rachmat.M.Flimban on Sabtu, 07 Maret 2015 | Sabtu, Maret 07, 2015

Related categories : Do'a dan Dzikir

Transcribed on: 02/02/2015

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

Bismillah Walhamdulillah

Semoga Allah SWT Senantiasa memberi perlindungan dan pertolongan kepada kita semua.

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. (ثَلَاسَ مَرَّاتٍ إِذَا أَصْبَحَ)

Mahasuci Allah, aku memuji-Nya, sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca tiga kali waktu pagi).[1]

Shahabiyah yang meriwayatkan hadits ini adalah Juwairiah bintu Al-Harits bin Abu Dhirar Al-Khuza’iah Radhiyallahu Anha, istri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Seutuhnya hadits ini adalah,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى وَهِيَ جَالِسَةٌ فَقَالَ مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا قَالَتْ نَعَمْ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ…

Bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar dari rumahnya di pagi hari ketika hendak menunaikan shalat shubuh. Sedangkan dia (istrinya) sedang berada dalam masjidnya. Kemudian beliau pulang setelah dhuha. Sedangkan istrinya masih saja duduk. Sehingga beliau bertanya, ‘Apakah engkau masih dalam kondisi sebagai-mana ketika aku meninggalkanmu? Dia menjawab, ‘Ya.’ Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Aku telah katakan kepadamu empat kata dibaca tiga kali, maka jika ditimbang dengan apa-apa yang engkau ucapkan sejak hari ini, maka pasti engkau akan ditimbang semua itu.'

Ungkapan مَسْجِدِهَا ‘dalam masjidnya’, dengan kata lain, tempat shalatnya.

Ungkapan سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ …. وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ ‘Mahasuci Allah, dan segala puji bagi-nya … dan tinta tulisan kalimat-kalimat-Nya’, dengan kata lain, seperti semua itu dalam hal jumlah. Dikatakan, “Seperti bahwa semua itu tidak akan habis.” Dikatakan pula, “Seperti semua itu dalam hal pahala.” مِدَادْ adalah bentuk mashdar yang artinya مَدَد ‘tinta’. Yaitu segala sesuatu dengannya menjadi banyak.

Sedangkan yang dimaksud di sini adalah ungkapan yang menunjukkan sangat (mubalaghah) dalam hal jumlah. Karena mula-mula disebutkan bilangan yang menunjukkan jumlah yang banyak berupa jumlah semua makhluk, kemudian perhiasan Arsy, kemudian meningkat kepada apa yang lebih banyak dari itu. Lalu diungkapkan dengan yang demikian, dengan kata lain, apa-apa yang tidak terbilang oleh suatu angka sebagaimana tidak terhitungnya semua kalimat Allah Ta’ala.[]

Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 280-282.

[1] Muslim, (4/2090), no. 2726.

Akhiri dengan bacaan Alhamdulillah.

Insya Allah, Postingan ini dapat mengentarkan Kejalan Kebenaran, Amin.

Sources of articles by :  and authors by :  Doandzikir.wordpress.com

Rewritten by : Rachmat Machmud  end Republished by : Redaction Duta Asri Palem 3

Kembali Keatas

|
Print Friendly and PDFPrint Article
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini

Total Tayangan Halaman

Translate to your language


Negara Pengunjung

Flag Counter

KALENDER HIJRIYAH



 
Support : Link Palem 3 | Al Islam | 4 Muslim
Copyright © 2013. Mushola Nurul Iman - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger
-->