Related categories : Doa dan Dzikir, Hadits
Transcribed on: 8 Oktober 2014,
Ucapan Bila Orang Kafir Memuji Allah Ketika Bersin
05/10/2014
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Semoga Allah memberi hidayah kepadamu dan memperbaiki kondisimu.”[1]
Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 464.
[1] At-Tirmidzi, (5/82), no. 2739; Ahmad, (4/400), dan Abu Dawud, (4/308), no. 5038. Lihat Shahih At-Tirmidzi, (2/354).
Syarah Ucapan Bila Orang Kafir Memuji Allah Ketika Bersin
08/10/2014
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Semoga Allah memberi hidayah kepadamu dan memperbaiki kondisimu.”[1]
Shahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu.
Di dalamnya terdapat ucapan Abu Musa Radhiyallahu Anhu,
كَانَتِ الْيَهُوْدُ تَعَاطَسَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجَاءً أَنْ يَقُوْلَ لَهَا: يَرْحَمُكَ اللهُ، فَكَانَ يَقُوْلُ: ….
“Orang-orang Yahudi pada bersin-bersin di tempat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan penuh harapan kiranya beliau mengucapkan bagi mereka, ‘Semoga Allah mengasihi kalian semua’. Namun beliau mengucapkan …”
Ungkapan تَعَاطَسَ ‘saling bersin‘ dengan membuang salah satu dari dua huruf ta’, dengan kata lain, mereka mencari-cari bersin dari diri mereka sendiri.
Ungkapan يَقُوْلَ لَهَا ‘berkata kepadanya’, dengan kata lain, kepada kelompok Yahudi.
Ungkapan يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ ‘semoga Allah memberimu petunjuk dan membaguskan kondisimu’, dengan kata lain, tidak boleh dikatakan kepada mereka: يَرْحَمُكَ اللهُ ‘semoga Allah merahmatimu’, karena rahmat adalah khusus bagi kaum Mukminin. Bahkan harus menyeru mereka dengan menggunakan apa-apa yang cocok bagi kondisi mereka berupa hidayah dan taufik untuk beriman.[]
Disalin dari Syarh Do’a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad dengan Korektor Syaikh Dr. Sa’id bin Ali Wahf Al-Qahthani, terbitan Darul Falah Jakarta, Hal. 464-465.
[1] At-Tirmidzi, (5/82), no. 2739; Ahmad, (4/400), dan Abu Dawud, (4/308), no. 5038. Lihat Shahih At-Tirmidzi, (2/354).
Rewritten by : Rachmat Machmud end Republished by : Redaction Duta Asri Palem 3
| |
0 komentar:
Posting Komentar
= > Silakan Berkomentar Sesuai Tema Diatas
=> Berkomentar Dengan Link Hidup Tidak Akan di Publish
=> Dilarang Berkomentar SPAM
=> Tinggalkan Komentar Sangat Penting Untuk Kemajuan Blok ini